Jumat, 05 Februari 2021

Koperasi Di Indonesia Harus Terus Meningkatkan Kinerja dan Produktivitasnya Agar Dapat Menjadi Koperasi Berskala Internasional

 

ABSTRAK

Objektif : Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan omzet dan jumlah anggota dari 5 Koperasi dari 300 Koperasi Dunia dengan 5 Koperasi dari 34 Koperasi di wilayah Indonesia.

Teknik Analisa : Teknik analisa yang digunakan adalah Teknik Analisis Konten

Sumber Data : Sumber data yang diperoleh yaitu dari Data World Cooperative Monitor , Website Kementrian Koperasi dan UMKM RI.

Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian Komparatif, dimana tinjauan pustaka yang digunakan untuk membandingkan keadaan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda.

Hasil : Hasil yang didapat dari perbandingan omzet dan jumlah anggota antara Koperasi Dunia dan Indonesia yaitu bahwa Penghasilan omzet terbesar di Koperasi Dunia yaitu diduduki oleh Groupe Credit Agricole dari Negara Prancis dengan omzet sebesar 89,10 Milyar USD. Sedangkan, di Indonesia penghasil omzet terbesar diduduki oleh Provinsi Jawa Timur dengan jumlah Omzet sebesar Rp.28.116.735,18.  Dengan demikian, terlihat bahwa penghasilan omzet koperasi dunia dengan koperasi di Indonesia memiliki selisih yang jauh, hal ini menandakan bahwa Koperasi Indonesia masih harus terus ditingkatkan lagi kinerja dan produktivitas dari usaha yang dijalankan.

Kesimpulan : Perkembangan koperasi di Indonesia sangat berperan penting, karena jika koperasi dapat berkembang dengan baik, maka dapat meningkatkan kesejahteraan perekonomian dengan baik pula. Koperasi juga berperan dalam mengembangkan perekonomian masyarakat untuk bersaing dengan Negara-negara berkembang dan maju. Koperasi di Indonesia berperan dalam membantu masyarakat dalam kesulitan dimana koperasi menjadi penyangga perekonomian bagi masyarakat.



Menurut Analisis saya, jika dilihat dari data koperasi tahun 2019 dengan 34 provinsi diatas, Koperasi di Indonesia memiliki jumlah koperasi yang aktif sekitar 123.048 unit koperasi, dengan RAT sekitar 45.489 unit. Lalu, jumlah anggota Koperasi di Indonesia sebanyak 22.463.738 anggota. Dengan jumlah Modal sendiri dari Indonesia sebesar Rp. 70.923.072,69 juta dan Modal Luar Koperasi di Indonesia sebesar Rp. 81.190.064,35 juta. Koperasi di Indonesia memiliki jumlah asset Rp. 152.113.137,04 juta, lalu Volume usahanya sebesar Rp. 154.718.530,14, serta memiliki hasil SHUnya sebesar Rp. 6.269.253,51 juta.

Perbandingan Omzet 5 Koperasi dari 300 Koperasi Dunia dengan 5 Koperasi dari 34 Koperasi di Wilayah Indonesia

Berdasarkan data WCM terdapat 5 Negara Penghasil omzet koperasi tertinggi yang masuk kedalam 300 Koperasi terbaik Dunia. Koperasi pertama yang memiliki Omzet terbesar di miliki oleh Groupe Credit Agricole yang merupakan salah satu Koperasi di France sebesar 89.10 Milyar USD atau sekitar Rp. 1.281.258 Milyar. Sedangkan, berdasarkan Laporan Data Koperasi yang terdapat dalam website Kementrian Koperasi dan UMKM, Posisi pertama diduduki oleh Provinsi Jawa Timur dengan omzet sebesar Rp.28.116.735,18.  Lalu, Posisi kedua dalam koperasi dunia yaitu REWE Group dari Negara Jerman yang bergerak disektor ritel dan pariwisata dengan omzet sebesar 63,07 Milyar USD atau Rp. 906.947 Milyar . Sedangkan, di Indonesia posisi kedua diduduki oleh Provinsi Jawa Tengah dengan omzet Rp. 24.287.935,21. Diposisi ketiga koperasi dunia yaitu Groupe BPCE dari Negara Prancis dengan omzet sebesar 63,01 Milyar USD  atau sekitar Rp. 906.084 Milyar. Sedangkan, di Indonesia posisi ketiga diduduki oleh Provinsi Jawa Barat dengan omzet sebesar Rp. 17.670.557,18. Kemudian, Posisi keempat diKoperasi dunia yaitu Zenkyoren dari Negara Jepang dengan omzet sebesar 58,14 Milyar USD atau sekitar Rp. 836.053 Milyar. Sedangkan, di Indonesia posisi keempat diduduki oleh Provinsi DKI Jakarta dengan omzet sebesar Rp. 16.564.902,94. Dan Posisi kelima di Koperasi dunia yaitu diduduki oleh Zen-Noh dari Negara Jepang dengan omzet sebesar 56,15 Milyar USD atau sekitar Rp. 807.437 Milyar yang sudah disesuaikan dengan nilai tukar rupiah tahun 2018. Sedangkan, di Indonesia posisi kelima yaitu diduduki oleh Provinsi Bali dengan omzet sebesar Rp. 13.444.457,16. Oleh karena itu, Jika dilihat dari data 5 Koperasi Negara Penghasil omzet Koperasi tertinggi  yang masuk kedalam 300 Koperasi terbaik dunia dengan 5 Wilayah Provinsi di Indonesia dengan omzet tertinggi, bahwa Koperasi Provinsi Jawa Timur masih memiliki selisih yang jauh dengan Koperasi yang berada di Negara Prancis yaitu Groupe Credit Agricole. Hal ini menandakan bahwa Koperasi di Indonesia harus terus ditingkatkan kembali dalam kinerja dan produktivitas dari usaha yang dijalankan. Selain dilihat dari penghasilan omzetnya, Koperasi Provinsi Jawa Timur memiliki jumlah koperasi yang aktif sebanyak 21.757 koperasi dan SHU sebesar Rp 1.056.007,43 juta. Sehingga, jika dibandingkan dengan Koperasi di Prancis, Koperasi di Provinsi Jawa Timur masih lebih rendah pendapatanya.

 

Perbandingan Jumlah Anggota 5 Koperasi Omzet Tertinggi dari 300 Koperasi Dunia dengan 5 Koperasi Omzet Tertinggi dari 34 Koperasi di Wilayah Indonesia

Jika dilihat dari jumlah anggotanya, Koperasi dengan omzet tertinggi pertama di dunia yaitu diduduki oleh Groupe Credit Agricole dari Negara Prancis yang memiliki anggota sebanyak 140.882 anggota. Lalu, diposisi kedua yaitu diduduki oleh REWE Group dari Negara Jerman dengan jumlah anggota 234.017 anggota. Diposisi ketiga diduduki oleh Groupe BPCE dari Negara Prancis dengan jumlah anggota 105.458 anggota. Kemudian, diposisi keempat diduduki oleh Zenkyoren dari Negara Jepang dengan jumlah anggota 6.548 anggota. Dan diposisi kelima ditempati oleh Zen-Noh dari Negara Jepang dengan jumlah anggota 7.960 anggota. Sedangkan, berdasarkan Laporan Data Koperasi di Indonesia, Koperasi dengan omzet tertinggi di Indonesia diduduki oleh Provinsi Jawa Timur dengan jumlah anggota 3.620.213 anggota. Lalu, diposisi kedua yaitu diduduki oleh Provinsi Jawa Tengah dengan jumlah anggota 5.742.018 anggota. Kemudian, diposisi ketiga diduduki oleh Provinsi Jawa Barat dengan jumlah anggota 2.040.509 anggota. Diposisi keempat diduduki oleh Provinsi DKI Jakarta dengan jumlah anggota 1.264.944 anggota. Dan diposisi kelima diduduki oleh Provinsi Bali dengan jumlah anggota 1.108.238 anggota.

 

Referensi :

Kementerian Koperasi dan UKM Republik Indonesia. 2018. Data Koperasi 31 Desember 2019. [Online] Available from: http://www.depkop.go.id/uploads/laporan/1580298872_Data%20Koperasi%2031%20Desember%202019-1.pdf. [Accessed: 04 Februari 2021].

World Cooperative Monitor (2021) Executive Summary 2020 [online]. Available from : https://monitor.coop/en/media/library/research-and-reviews/executive-summary-2020 [Accessed: 04 Febuari 2021]

 

 

 


Jumat, 29 Januari 2021

Pembatasan Aktivitas Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19 Menyebabkan Turunnya Omzet Koperasi Dunia dan Indonesia

                                                                          ABSTRAK

Objektif : Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan dari Perputaran uang, Tipe Koperasi, serta Aktivitas Koperasi didunia dan Indonesia.

Teknik : Teknik yang digunakan adalah Teknik Penelitian Analisis Konten.

Sumber Data : Kajian Pustaka mencakup informasi yang diperoleh dari sumber yang dipilih melalui website Dekopin,website informasi resmi World Cooperative Monitor, dan sumber-sumber lainnya.

Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian komparatif. Tinjauan pustaka yang digunakan untuk membandingkan keadaan satu variable atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau dua waktu yang berbeda (Sugiyono, 2014:54)

Hasil : Berdasarkan hasil penelitian ini , dalam Top 300 total perputaran uang sebesar 2.145,79 milyar USD. Perputaran uang yang paling besar dalam Top 300 yaitu Groupe Credit Agricole di France sebesar $89.19. Tetapi, saat pandemic Covid-19 ini perputaran uang sangat berdampak bagi koperasi. Berdasrakan tipe organisasi dalam Laporan World Cooperative Monitor 2020 dalam TOP 300 , koperasi terbesar dalam tipe organisasi nya yaitu tipe organisasi producer terdapat 133 koperasi sebesar 44,3%. Sedangkan di Indonesia, Koperasi yang paling banyak yaitu Koperasi Konsumen dengan tingkat persentasi 56%. Dan berdasarkan aktivitas ekonomi dari sektornya yang paling besar Agriculture and Food Industries, yang berbeda dengan Koperasi di Indonesia.

Kesimpulan : Pandemik Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap Koperasi didunia dan berdampak buruk, seperti penurunan pendapatan, permintaan semakin menurun, serta distribusi juga terhambat. Oleh karena itu, Koperasi di seluruh dunia harus meningkatkan kembali agar koperasinya tetap stabil. Koperasi berperan dalam mengembangkanperekonomian masyarakat Indonesia untuk bersaing dengan Negara-negara berkembang dan Negara maju. Koperasi di Indonesia menjalankan bisnisnya untuk mementingkan anggotanya daripada mencari keuntungan, karena koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat.

  

A.    Perputaran Uang

·      Top 5 bassed on turnover USD

1.     Groupe Credit Agricole (France) à 89.10 Billion USD

2.     REWE Group (Germany) à 63.07 Billion USD

3.     Groupe BPCE (France) à 63.01 Billion USD

4.     Zenkyoren (Japan) à 58.14 Billion USD

5.     Zen-Noh (Japan) à 56.15 Billion USD

 

·      Top 5 bassed on turnover over GDP per Capita

1.     IFFCO (India) à 3,715,708

2.     Gujarat Milk (India) à 2,419,575

3.     Groupe Credit Agricole (France) à 2,140,274

4.     Grope BPCE (France) à 1,513,648

5.     Zenkyoren (Japan) à 1,484,626

Menurut saya, berdasarkan laporan tersebut diketahui Top 300 berdasarkan peringkat omzet tahun ini menyajikan total perputaran uang keseluruhan sebesar 2.145,79 milyar USD. Dimana 3 (tiga) teratas diduduki oleh Groupe Credit Agricole (France) sebesar 89.10 Billion USD, REWE Group (Germany) sebesar 63.07 Billion USD, dan Groupe BPCE (France) sebesar 63.01 Billion USD. Jika dilihat bahwa koperasi yang memiliki GDP per Capita didominasi oleh Negara Maju dibandingkan dengan Koperasi Indonesia yang masih belum mampu bersaing dengan koperasi didunia, hal ini karena bisnis koperasi dan UMKM di Indonesia menyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) sekitar 60%. Krisis multidimensi tahun 1998 dan krisis akibat Covid-19 di tahun 2020 berbeda. Krisis tahun 1998 menimpa para konglomerat dan pelaku bisnis level atas, sedangkan krisis 2020 menghantam UMKM dan Koperasi di level bawah sebagai jantung dan sendi perekonomian nasional. Di akhir tahun 2019 lalu, sekitar 64 juta UMKM dan 25 juta anggota Koperasi memberikan kontribusi sebesar 66,2% terhadap PDB atau sekitar Rp 2.400 triliun. Karena itu, Nurdin Halid memastikan bahwa gerakan Koperasi sangat mengharapkan kehadiran Presiden Joko Widodo dan Menteri Koperasi untuk mendengarkan kebijakan dan arahan pemulihan ekonomi rakyat di tengah situasi dan kondisi keterpurukan negara bangsa akibat badai wabah Virus Corona. Berdasarkan Dekopin, Koperasi Indonesia terdiri dari Koperasi Konsumsi sebanyak 76.827 unit koperasi, Koperasi Simpan Pinjam sebanyak 20.852 unit koperasi, serta Koperasi Jasa sebanyak 6.244 unit koperasi.


B.    Tipe Organisasi

·      Tipe-tipe Organisasi dari Top 300 turnover USD

1.     Producer terdapat 133 Koperasi à 44,3 %

2.     Mutual terdapat 83 Koperasi à 27,7%

3.     Consumer/User terdapat 65 Koperasi à 21,7%

4.     Non Coop Controlled by Coop(s) terdapat 13 Koperasi à 4,3%

5.     Worker terdapat 3 Koperasi à 1%

6.     Multistakerholder terdapat 2 koperasi à 0,7%

7.     Producer + Consumer/User terdapat 1 Koperasi à 0,03%

Menurut saya, berdasarkan laporan tersebut, dilihat bahwa tipe organisasi diseluruh dunia didominasi oleh koperasi producer sebanyak 113 Koperasi sebesar 44,3%. Sedangkan, Koperasi di Indonesia lebih banyak Koperasi Konsumsi dengan tingkat persentase 56%. Menurut, PP No.60 Tahun 1959  Koperasi Indonesia terdiri dari Koperasi desa, Koperasi Pertanian, Koperasi Peternakan, Koperasi Perikanan, Kopertasi Kerajinan/Industri, Koperasi Simpan Pinjam, dan Koperasi konsumsi. Sedangkan, dalam data Dekopin terdapat Koperasi Produsen, Koperasi Pemasaran, dan Koperasi Jasa.  Koperasi Multistakerholder termasuk kedalam koperasi pertanian. Hal ini sesuai dengan PP No.60 Tahun 1959 dimana koperasi pertanian yaitu koperasi yang menjalankan usaha-usaha yang ada sangkut-pautnya secara langsung dengan usaha pertanian yang bersangkutan mulai dari produksi, pengelolahan sampai pembelian atau penjualan bersama hasil usaha pertanian yang bersangkutan. Saat ini banyak koperasi yang terkena dampak dari Covid-19, termasuk pendapatan. Hal ini tercatat untuk koperasi konsumen merupakan segmen koperasi yang terdampak paling parah atau sekitar 45% dari total sejumlah 781 unit, layanan koperasi sebanyak 158 unit (8%), dan produsen koperasi terdampak 152 unit (7%). Permasalahan yang dihadapi Koperasi dimasa pandemic Covid-19 ini yaitu permodalan (47%), Penjualan menurun (35%), dan produksi terhambat (8%).

C.     Aktivitas Ekonomi

·      Aktivitas Ekonomi dari Top 300 turnover USD

1.     Agriculture and Food Industries terdapat 104 Koperasi à 34,7%

2.     Insurance terdapat 101 Koperasi à 33,7%

3.     Wholesale and retail trade terdapat 57 Koperasi à 19%

4.     Financial Service terdapat 21 Koperasi à 7%

5.     Utilities terdapat 7 Koperasi à 2,3%

6.     Industry terdapat 3 Koperasi à 1%

7.     Other Service terdapat 2 koperasi à 0,7%

8.     Fishing terdapat 2 Koperasi à 0,7%

9.     Education Health and Social Work terdapat 2 Koperasi à 0,7%

10. Housing terdapat 1 Koperasi à 0,3%

Menurut saya, berdasarkan Laporan berikut bahwa aktivitas ekonomi diseluruh dunia didominasi oleh koperasi Agriculture and food Industries yang terdapat 104 Koperasi sebesar 34,7%. Sedangkan di Indonesia didominasi oleh Koperasi Konsumen yang mengembangkan usaha koperasi konsumen yang aktivitasnya membeli barang kemudian dijual kembali. Menurut data ODS tahun 2018, Koperasi Konsumen di Indonesia mencapai angka 56% dengan jumlah Koperasi 76.827 unit yang tersebar di Indonesia. Koperasi di Indonesia juga menjalankan aktivitas ekonomi yang hampir sama dengan koperasi didunia, seperti pertanian dan industry makanan, simpan pinjam, perikanan, pendidikan dan lain-lain. Pada saat pandemic Covid-19 ini, Koperasi simpan pinjam dapat membantu anggotanya dengan baik, apalagi disituasi pandemi seperti ini, masyarakat banyak yang mengalami kesulitan keuangan akibat menurunnya pendapatan. Oleh karena itu, pada saat pandemi Covid-19 , Masyarakat dibatasi untuk melakukan aktivitasnya, sehingga aktivitas dalam koperasi juga menurun. 

 

Referensi :

DEKOPIN. (2020) DEKOPIN. [Online] Available from: http://www.depkop.go.id/uploads/news/1564979879_Arah%20Kebijakan%20dan%20Program%20Pengembangan%20KUMKM%20(Menuju%20KUMKM%202020-2024).pdf.  [Accessed 28 Januari 2021].

World Cooperative Monitor (2021) Executive Summary 2020 [Online]. Available from : https://monitor.coop/en/media/library/research-and-reviews/executive-summary-2020 [Accessed 28 Januari 2021]

DEKOPIN. (2020) Tantangan Koperasi di tengah new normal covid-19 [Online]. Available from : http://dekopin.id/read/dekopin_pusat/46/tantangan-koperasi-dukung-bisnis-umkm-di-tengah-new-normal-covid-19-ekonomi [Accessed 28 Januari 2021]

BPK. (2020) Jenis Koperasi menurut PP No.60 Tahun 1959 [Online]. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/76178/pp-no-60-tahun-1959 [Accessed 28 Januari 2021]

 

 


Koperasi Di Indonesia Harus Terus Meningkatkan Kinerja dan Produktivitasnya Agar Dapat Menjadi Koperasi Berskala Internasional

  ABSTRAK Objektif : Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan omzet dan jumlah anggota dari 5 Koperasi dari 300 Koperasi Du...