Jumat, 29 Januari 2021

Pembatasan Aktivitas Ekonomi Akibat Pandemi Covid-19 Menyebabkan Turunnya Omzet Koperasi Dunia dan Indonesia

                                                                          ABSTRAK

Objektif : Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan dari Perputaran uang, Tipe Koperasi, serta Aktivitas Koperasi didunia dan Indonesia.

Teknik : Teknik yang digunakan adalah Teknik Penelitian Analisis Konten.

Sumber Data : Kajian Pustaka mencakup informasi yang diperoleh dari sumber yang dipilih melalui website Dekopin,website informasi resmi World Cooperative Monitor, dan sumber-sumber lainnya.

Metode Penelitian : Metode penelitian yang digunakan yaitu metode penelitian komparatif. Tinjauan pustaka yang digunakan untuk membandingkan keadaan satu variable atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau dua waktu yang berbeda (Sugiyono, 2014:54)

Hasil : Berdasarkan hasil penelitian ini , dalam Top 300 total perputaran uang sebesar 2.145,79 milyar USD. Perputaran uang yang paling besar dalam Top 300 yaitu Groupe Credit Agricole di France sebesar $89.19. Tetapi, saat pandemic Covid-19 ini perputaran uang sangat berdampak bagi koperasi. Berdasrakan tipe organisasi dalam Laporan World Cooperative Monitor 2020 dalam TOP 300 , koperasi terbesar dalam tipe organisasi nya yaitu tipe organisasi producer terdapat 133 koperasi sebesar 44,3%. Sedangkan di Indonesia, Koperasi yang paling banyak yaitu Koperasi Konsumen dengan tingkat persentasi 56%. Dan berdasarkan aktivitas ekonomi dari sektornya yang paling besar Agriculture and Food Industries, yang berbeda dengan Koperasi di Indonesia.

Kesimpulan : Pandemik Covid-19 ini sangat berpengaruh terhadap Koperasi didunia dan berdampak buruk, seperti penurunan pendapatan, permintaan semakin menurun, serta distribusi juga terhambat. Oleh karena itu, Koperasi di seluruh dunia harus meningkatkan kembali agar koperasinya tetap stabil. Koperasi berperan dalam mengembangkanperekonomian masyarakat Indonesia untuk bersaing dengan Negara-negara berkembang dan Negara maju. Koperasi di Indonesia menjalankan bisnisnya untuk mementingkan anggotanya daripada mencari keuntungan, karena koperasi bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan anggota dan masyarakat.

  

A.    Perputaran Uang

·      Top 5 bassed on turnover USD

1.     Groupe Credit Agricole (France) à 89.10 Billion USD

2.     REWE Group (Germany) à 63.07 Billion USD

3.     Groupe BPCE (France) à 63.01 Billion USD

4.     Zenkyoren (Japan) à 58.14 Billion USD

5.     Zen-Noh (Japan) à 56.15 Billion USD

 

·      Top 5 bassed on turnover over GDP per Capita

1.     IFFCO (India) à 3,715,708

2.     Gujarat Milk (India) à 2,419,575

3.     Groupe Credit Agricole (France) à 2,140,274

4.     Grope BPCE (France) à 1,513,648

5.     Zenkyoren (Japan) à 1,484,626

Menurut saya, berdasarkan laporan tersebut diketahui Top 300 berdasarkan peringkat omzet tahun ini menyajikan total perputaran uang keseluruhan sebesar 2.145,79 milyar USD. Dimana 3 (tiga) teratas diduduki oleh Groupe Credit Agricole (France) sebesar 89.10 Billion USD, REWE Group (Germany) sebesar 63.07 Billion USD, dan Groupe BPCE (France) sebesar 63.01 Billion USD. Jika dilihat bahwa koperasi yang memiliki GDP per Capita didominasi oleh Negara Maju dibandingkan dengan Koperasi Indonesia yang masih belum mampu bersaing dengan koperasi didunia, hal ini karena bisnis koperasi dan UMKM di Indonesia menyumbang PDB (Produk Domestik Bruto) sekitar 60%. Krisis multidimensi tahun 1998 dan krisis akibat Covid-19 di tahun 2020 berbeda. Krisis tahun 1998 menimpa para konglomerat dan pelaku bisnis level atas, sedangkan krisis 2020 menghantam UMKM dan Koperasi di level bawah sebagai jantung dan sendi perekonomian nasional. Di akhir tahun 2019 lalu, sekitar 64 juta UMKM dan 25 juta anggota Koperasi memberikan kontribusi sebesar 66,2% terhadap PDB atau sekitar Rp 2.400 triliun. Karena itu, Nurdin Halid memastikan bahwa gerakan Koperasi sangat mengharapkan kehadiran Presiden Joko Widodo dan Menteri Koperasi untuk mendengarkan kebijakan dan arahan pemulihan ekonomi rakyat di tengah situasi dan kondisi keterpurukan negara bangsa akibat badai wabah Virus Corona. Berdasarkan Dekopin, Koperasi Indonesia terdiri dari Koperasi Konsumsi sebanyak 76.827 unit koperasi, Koperasi Simpan Pinjam sebanyak 20.852 unit koperasi, serta Koperasi Jasa sebanyak 6.244 unit koperasi.


B.    Tipe Organisasi

·      Tipe-tipe Organisasi dari Top 300 turnover USD

1.     Producer terdapat 133 Koperasi à 44,3 %

2.     Mutual terdapat 83 Koperasi à 27,7%

3.     Consumer/User terdapat 65 Koperasi à 21,7%

4.     Non Coop Controlled by Coop(s) terdapat 13 Koperasi à 4,3%

5.     Worker terdapat 3 Koperasi à 1%

6.     Multistakerholder terdapat 2 koperasi à 0,7%

7.     Producer + Consumer/User terdapat 1 Koperasi à 0,03%

Menurut saya, berdasarkan laporan tersebut, dilihat bahwa tipe organisasi diseluruh dunia didominasi oleh koperasi producer sebanyak 113 Koperasi sebesar 44,3%. Sedangkan, Koperasi di Indonesia lebih banyak Koperasi Konsumsi dengan tingkat persentase 56%. Menurut, PP No.60 Tahun 1959  Koperasi Indonesia terdiri dari Koperasi desa, Koperasi Pertanian, Koperasi Peternakan, Koperasi Perikanan, Kopertasi Kerajinan/Industri, Koperasi Simpan Pinjam, dan Koperasi konsumsi. Sedangkan, dalam data Dekopin terdapat Koperasi Produsen, Koperasi Pemasaran, dan Koperasi Jasa.  Koperasi Multistakerholder termasuk kedalam koperasi pertanian. Hal ini sesuai dengan PP No.60 Tahun 1959 dimana koperasi pertanian yaitu koperasi yang menjalankan usaha-usaha yang ada sangkut-pautnya secara langsung dengan usaha pertanian yang bersangkutan mulai dari produksi, pengelolahan sampai pembelian atau penjualan bersama hasil usaha pertanian yang bersangkutan. Saat ini banyak koperasi yang terkena dampak dari Covid-19, termasuk pendapatan. Hal ini tercatat untuk koperasi konsumen merupakan segmen koperasi yang terdampak paling parah atau sekitar 45% dari total sejumlah 781 unit, layanan koperasi sebanyak 158 unit (8%), dan produsen koperasi terdampak 152 unit (7%). Permasalahan yang dihadapi Koperasi dimasa pandemic Covid-19 ini yaitu permodalan (47%), Penjualan menurun (35%), dan produksi terhambat (8%).

C.     Aktivitas Ekonomi

·      Aktivitas Ekonomi dari Top 300 turnover USD

1.     Agriculture and Food Industries terdapat 104 Koperasi à 34,7%

2.     Insurance terdapat 101 Koperasi à 33,7%

3.     Wholesale and retail trade terdapat 57 Koperasi à 19%

4.     Financial Service terdapat 21 Koperasi à 7%

5.     Utilities terdapat 7 Koperasi à 2,3%

6.     Industry terdapat 3 Koperasi à 1%

7.     Other Service terdapat 2 koperasi à 0,7%

8.     Fishing terdapat 2 Koperasi à 0,7%

9.     Education Health and Social Work terdapat 2 Koperasi à 0,7%

10. Housing terdapat 1 Koperasi à 0,3%

Menurut saya, berdasarkan Laporan berikut bahwa aktivitas ekonomi diseluruh dunia didominasi oleh koperasi Agriculture and food Industries yang terdapat 104 Koperasi sebesar 34,7%. Sedangkan di Indonesia didominasi oleh Koperasi Konsumen yang mengembangkan usaha koperasi konsumen yang aktivitasnya membeli barang kemudian dijual kembali. Menurut data ODS tahun 2018, Koperasi Konsumen di Indonesia mencapai angka 56% dengan jumlah Koperasi 76.827 unit yang tersebar di Indonesia. Koperasi di Indonesia juga menjalankan aktivitas ekonomi yang hampir sama dengan koperasi didunia, seperti pertanian dan industry makanan, simpan pinjam, perikanan, pendidikan dan lain-lain. Pada saat pandemic Covid-19 ini, Koperasi simpan pinjam dapat membantu anggotanya dengan baik, apalagi disituasi pandemi seperti ini, masyarakat banyak yang mengalami kesulitan keuangan akibat menurunnya pendapatan. Oleh karena itu, pada saat pandemi Covid-19 , Masyarakat dibatasi untuk melakukan aktivitasnya, sehingga aktivitas dalam koperasi juga menurun. 

 

Referensi :

DEKOPIN. (2020) DEKOPIN. [Online] Available from: http://www.depkop.go.id/uploads/news/1564979879_Arah%20Kebijakan%20dan%20Program%20Pengembangan%20KUMKM%20(Menuju%20KUMKM%202020-2024).pdf.  [Accessed 28 Januari 2021].

World Cooperative Monitor (2021) Executive Summary 2020 [Online]. Available from : https://monitor.coop/en/media/library/research-and-reviews/executive-summary-2020 [Accessed 28 Januari 2021]

DEKOPIN. (2020) Tantangan Koperasi di tengah new normal covid-19 [Online]. Available from : http://dekopin.id/read/dekopin_pusat/46/tantangan-koperasi-dukung-bisnis-umkm-di-tengah-new-normal-covid-19-ekonomi [Accessed 28 Januari 2021]

BPK. (2020) Jenis Koperasi menurut PP No.60 Tahun 1959 [Online]. Available from: https://peraturan.bpk.go.id/Home/Details/76178/pp-no-60-tahun-1959 [Accessed 28 Januari 2021]

 

 


Koperasi Di Indonesia Harus Terus Meningkatkan Kinerja dan Produktivitasnya Agar Dapat Menjadi Koperasi Berskala Internasional

  ABSTRAK Objektif : Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan omzet dan jumlah anggota dari 5 Koperasi dari 300 Koperasi Du...