Jumat, 13 Desember 2019

Tugas 6 Pengantar Bisnis



  1. Pengertian Pasar, Pasar Konsumen, Pasar Industri dan Pasar         Internasional 

    (a).Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barangjasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.

    (b).- Pasar konsumen, adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk        dikonsumsi secara pribadi, bukan untuk keperluan bisnis. Pembelinya dapat berupa  individu, keluarga atau kelompok, misalnya membeli barang kebutuhan sehari-hari untuk dikonsumsi sendiri.

 - Pasar produsen (industri), adalah pasar yang terdiri atas individu, organisasi atau lembaga yang membeli barang untuk  disewa atau dijual kembali, ataupun digunakan dalam proses bisnis menjadi produk akhir yang akan dijual kembali, termasuk juga barang-barang yang digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan.

- Pasar internasional, adalah pasar yang meliputi negara-negara di dunia, tidak terbatas pada wilayah sebuah negara saja, baik itu transaksi atas barang konsumsi pribadi ataupun barang keperluan bisnis.

2. Pengertian Merek, Simbol Merek, Tanda Merek serta contohnya 

(a). Merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya. Menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai: “Nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan produk atau jasa dari para pesaing.”(Kotler 2009)

(b). Symbol Merek adalah lambang untuk mendefinisikan ciri khas atau arti lambang suatu produk atau barang yang dikemas dengahn tujuan membedakan produk dengan yang lainnya. Contohnya : Mc Donald simbolnya M yang mengartikan sepasang payudara ibu yang menjelaskan bahwa yang memberi makan ketika kita baru lahir berasal dari payudara ibu, gambar kereta kuda pada california fried chicken (cfc), simbol orang tua berjenggot pada brand orang tua (ot) dan kentucky friend chicken (kfc), simbol bulatan hijau pada sony ericsson.


(c). Tanda Merek
adalah bagian dari merek yang dapat dikenali. Tanda merek ini berupa logo symbol atau gambar. Contohnya, Honda tanda mereknya: 

Hasil gambar untuk logo honda




         Iphone tanda mereknya : 



Hasil gambar untuk logo iphone




    3. Unsur- Unsur Wiraswasta


-       Unsur Pengetahuan

Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang memiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan. Semakin tinggi dan semakin luas pendidikan seseorang, semakin tinggi dan semakin luas pula pengetahuannya. Kedalaman pemahaman akan diperoleh seseorang bilamana ia mendalami bidang yang digelutinya. Sedangkan orang yang lebih mementingkan pengetahuan luas pada umumnya akan menjadi generasis. Selain diperoleh dari pendidikan formal, pengetahuan juga dapat berkembang dari “ belajar sendiri”. Dalam dunia usaha yang kompleks, diperlukan kemampuan yang konseprehensif. Karena itu, wiraswatawan dituntut untuk mempunyai keluasan pengetahuan dan kemampuan penalaran yang tinggi. 

- Unsur Keterampilan

Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswatawan yang dilengkapi dengan keterampilan tinggi akan mempunyai peluang keberhasilan yang lebih tinggi. Keterampilan yang dimilikinya akan memudahkan dan memperlancar penyelesaian berbagai tugas yang harus dijalaninya. 

 
-       Unsur Sikap Mental


Unsur sikap mental menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi sesuatu situasi. Untuk berwiraswasta, secara umum dituntut adanya sikap mental yang fleksibel, sesuai dengan tuntutan dan perkembangan keadaan, dinamis, kreatif, dan penuh inisiatif. Pada situasi yang menguntungkan, wiraswastawan jempolan akan melaksanakan pekerjaannya tepat waktu sehingga kesempatan yang ada tidak hilang begitu aja. Sebaliknya, pada kondisi yang tidak menguntungkan,mereka mampu menunda dan menangguhkan melaksanakan suatu pekerjaan dan memikirkan alternative kesempatan orang lain. 

 -       Unsur Kewaspadaan


Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau di duga akan dialami. Sehubungan dengan itu, berwiraswasta juga berarti perlu mempertimbangkan sikap defensive atau ofensif. Bila sikap defensive yang dipilih, berarti wiraswastawan akan memikirkan strategi, taktik, dan rencana tindakan yang bersifat menghindari, mencegah, membelokkan, menutupi, ataupun memperkecil ha-hal yang merugikan pihaknya. Bila sikap ofensif yang dipilih, wiraswastawan justru mencoba melihat keuntungan yang dapat diperolehnya dari sesuatu yang diduganya akan terjadi. Dengan demikian, segala upaya berupa pemikiran ataupun tindakan ditujukan untuk memanfaatkan setiap kejadian dan kesempatan yang ada secara tepat dan sebaik mungkin, guna menghasilkan sesuatu yang berguna baginya. Jadi wiraswastawan yang baik mampu mengambil kesempatan dalam kondisi yang menurut pandangan orang awam sulit dilakukan. Dalam kenyataannya, unsur kewaspadaan terkait erat dengan rencana tindakan wiraswatawan dalam mengatisipasi keadaan yang akan terjadi di masa mendatang. 


     4. Makna E-Commerce dan tantangan bagi Wirausaha di Indonesia


-   e-commerce adalah suatu proses penjualan dan pembelian produk maupun jasa yang dilakukan secara elektronik yaitu melalui jaringan komputer atau internet. Arti lain dari e-commerce yaitu penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pengolahan digital dalam melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah dan mendefenisikan kembali hubungan yang baru antara penjual dan pembeli.

-       Tantangan nya :

       Logistik
Karakter geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan, pastinya akses untuk menjangkau daerah di luar pulau besar cenderung lebih sulit dan mahal dibanding dengan daratan. Hambatan tersebut tidak bisa terlepas dari kondisi infrastruktur di Indonesia yang belum merata, terutama dari segi kualitas jalan.
Selain itu, dari segi penyedia jasa logistik, keberadaan perusahaan pengiriman dan logistik belum merata di berbagai daerah. Dampaknya, jangkauan pengiriman masih terpusat di kota-kota besar, sehingga sulit saat mengirimkan satu paket ke daerah yang belum terjangkau perusahaan.
Tapi, bukan berarti pengiriman di pulau besar tidak mengalami hambatan. Seiring dengan prioritas pemerintah terhadap pembangunan jalan tol dan jalan layang tentu sangat membantu perkembangan usaha logistik untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Belanja online memang bukanlah sesuatu yang baru bagi orang Indonesia yang tinggal di kota besar. Namun sebagian masyarakat terutama yang tinggal di daerah terpencil yang masih belum terjangkau internet, belum bisa mengakses dan melakukan belanja online pada e-commerce.
Belum lagi, masalah kepercayaan terhadap pelaku usaha e-commerce. Banyak konsumen yang masih kurang mempercayai situs-situs e-commerce. Selain tentang keamanan dari berbelanja online yang tidak mereka percayai namun juga merchant nya. Kebanyakan konsumen takut ditipu terutama karena kurangnya kredibilitas/reputasi yang diberikan oleh pasar e-commerce yang kemudian semakin memperburuk keadaan.

Pelaku usaha

Sebagian orang mungkin menganggap bahwa hukum atau aturan tentang bisnis terkadang menjadikan kendala bagi pelaku usaha untuk meraih untung sebesar-besarnya. Hal ini sedikit banyak adalah benar. Kurangnya pemahaman pelaku usaha para pelaku usaha e-commerce terkait pendirian badan usaha, perlindungan merek perusahaan, penerapan teknologi digital untuk segi layanan hukum, penyusunan kebijakan dan privasi, perjanjian digital, perlindungan konsumen, sistem pendanaan pada startup digital dan lain masih banyak hal teknis lainnya akan menghambat kinerja dari usaha/startup yang sedang dijalankan oleh pelaku usaha tersebut.


Sumber :

Senin, 02 Desember 2019

Tugas 5 Pengantar Bisnis

1.  Pengaruh Lingkungan terhadap Kegiatan Bisnis

Lingkungan Bisnis adalah Faktor-faktor yang bisa berpengaruh secara langsung ataupun tidak langsung terhadap aktifitas bisnis. Lingkungan bisnis terdiri dari 2 yaitu Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal.

                (a). Lingkungan Bisnis Internal 

Lingkungan Bisnis Internal adalah faktor-faktor yang ada dalam kegiatan produksi itu sendiri dan berpengaruh langsung terhadap hasil produksi. Biasanya Lingkungan ini digunakan untuk menentukan kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Lingkungan ini sendiri terdiri atas :
·         Tenaga Kerja
·         Modal
·         Bahan Baku
·         Alat Produksi
·         Manajemen
·         Pemegang Saham

(b). Lingkungan bisnis Eksternal 

                Lingkungan eksternal adalah fajtor yang tidak berpengaruh langsung terhadap perusahaan. Lingkungan ini terdiri dari :

    • Lingkungan Mikro Adalah Lingkungan yang seacra relavan bagi perusahaan untuk bisa mencapai tujuan dari perusahaan tersebut.
-     Pelanggan, adalah kelompok/Konsumen yang mengkonsumsi produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
-        Pemasok, adalah kelompok atau individu yang menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh perusahaan memproduksi produknya misalnya bahan baku, alat produksi, keuangan, dan tenaga kerja.
-        Perantara, Orang yang berperan sebagai penyalur antara perusahaan yang menghasilkan produksi kepada para pelanggan.
-        Pesaing, perusahaan yang menawarkan kepada pelanggan yang dan punya prosuk yang sama
-        Kreditor, kelompok atau perusahaan tertentu yang berpengaruh terhadap kegiatan organisasi keuangan. Contohnya, bank atau individu yang menawarkan oinjaman uang.
-        Pembuat Peraturan, badan yang bergerak sebagai penegak hukum
-        Serikat Kerja, organisasi yang mengumpulkan para pekerja untuk memperjuangkan aspirasi para pekerja.

    • Lingkungan Makro adalah Lingkungan yang mempunyai dampak secara tidak langsung terhadap perusahaan.LIngkungan ini memiliki cakupan yang sangat luas dibandingkan lingkungan mikro. Yang termasuk dalam Lingkungan Makro adalah Lingkungan teknologi, Lingkungan Ekonomi, Lingkungan Sosial budaya, Lingkungan Hukum, Lingkungan Global dan Lingkungan alam.

2.   Faktor yang Mempengaruhi Sistem Bisnis di Indonesia 

  • Inflasi
          Inflasi adalah proses naiknya harga barang-barang secara umum dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar, antara lain : konsumsi masyarakat yang meningkat atau adanya ketidaklancaran distribusi barang. Berdasarkan penyebabnya, inflasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
 
 -       demand pull inflation terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan dimana biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga. 

-          cost push inflation terjadi akibat adanya kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan

        Sedangkan berdasarkan asal dari inflasi, maka bisa digolongkan menjadi:

-           Domestic Inflation, berasal dari dalam negeri. Misalnya karena defisit anggaran belanja yang disebabkan oleh percetakan uang, panen gagal, dan lain-lain. 

-         Imported Inflation, berasal dari luar negeri, timbul karena kenaikan harga barang-barang diluar negeri atau di negara-negara langganan berdagang kita. Penularannya bisa melalui kenaikan harga barang ekspor.

          Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator. Inflasi dibagi menjadi 4 golongan yaitu :
 
-            Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
-            Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
-            Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
-           Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)

        IHK (Indeks Harga Konsumen) merupakan indikator yang paling sering digunakan untuk mengambarkan pergerakan suatu harga

  • Pengangguran
             Menurut Sukirno (2004: 28) pengangguran adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan tetapi belum memperolehnya. Selanjutnya International Labor Organization (ILO) memberikan definisi pengangguran yaitu:
 
-         - Pengangguran terbuka adalah seseorang yang termasuk kelompok penduduk usia kerja yang selama periode tertentu tidak bekerja, dan bersedia menerima pekerjaan, serta sedang mencari pekerjaan.

-       - Setengah pengangguran terpaksa adalah seseorang yang bekerja sebagai buruh karyawan dan pekerja mandiri (berusaha sendiri) yang selama periode tertentu secara terpaksa bekerja kurang dari jam kerja normal, yang masih mencari pekerjaan lain atau masih bersedia mencari pekerjaan lain/tambahan (BPS, 2001: 4).

       Berdasarkan kepada faktor-faktor yang menimbulkannya, pengangguran dibedakan kepada tiga jenis, yaitu (Simanjuntak, 1998: 14):
 
-   - Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi akibat kesenjangan waktu, informasi, maupun kondisi geografis antara pencari kerja dan lowongan kerja.

-     -   Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena pencari kerja
tidak memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk lowongan pekerjaan yang ada.

-     - Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena pergantian musim. Pengangguran berkaitan dengan fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek, terutama terjadi di sektor pertanian.

  Untuk mengelompokkan masing-masing pengangguran tersebut perlu diperhatikan dimensi-dimensi yang berkaitan dengan pengangguran itu sendiri, yaitu (Bakir, 1984: 35):
1.      Intensitas pekerjaan (yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi makanan).
2.      Waktu (banyak di antara mereka yang bekerja ingin bekerja lebih lama).
3.      Produktivitas (kurangnya produktivitas seringkali disebabkan oleh kurangnya SDM)

  • Tabungan dan investasi
          Tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak digunakanuntuk konsumsi.Tabungan biasanya disimpan dibank dalam bentuksaving(tabungan ),demand deposit (giro), dan deposit (deposito).

Faktor yang Mempengaruhi

-         -  Pendapatan Masyarakat
Pendapatan sangat berpengaruh terhadap tingkat tabungan. Semakinbesar pendapatan semakin besar dorongan untuk menabung sebagiandari pendapatan.
-          - Tinggi rendahnya suku bunga 
Tingkat suku bunga juga sangat berpengaruh terhadap tingkattabungan karena semakin tinggi tingkat suku bunga maka masyarakatakan semakin bersemangat untuk menabung.
-        -   Kepercayaan terhadap bank
Apabila suatu bank tidak dipercaya maka tingkat tabungan akanmenurun.
-         -  Kondisi perekonomian makro
Bila kondisi perekonomian tidak stabil, krisis ekonomi dan moneterterus berlangsung, pengangguran cenderung meluas, masyarakat akanlebih memilih hal yang utama sehingga mengakibatkan menurunnyatingkat konsumsi dan tabungan.
-         -  Hasrat untuk menabung
Hasrat untuk menabung ataumarginal propensity to save
(MPS)merupakan kecenderungan tambahan untuk menabung.
-         - Distribusi Pendapatan
-         - Dana Pensiun
-         -  Tabungan dan kekayaan yang sudah ada

 Investasi 
 
     Investasi adalah kegiatan penanaman modal untuk memperluas dan meningkatkan produksi barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pelaksanaannya investasi dapat dibedakan menjadi investasi bruto dan investasi neto
 
           - Investasi Bruto, Investasi untuk meningkatkan kemampuan untuk memproduksi barangdan jasa serta investasi pembelian benda-benda modal mengalamipenyusutan.
-         - Investasi Netto , Investasi bruto dikurangi penyusutan selama satu tahun. Dilihat darisudut apakah investasi itu dipengaruhi oleh pendapatan nasional atautidak, maka investasi dibagi 2 yaitu : 
-    Autonomous Investment adalah investasi mandiri yang tidakdipengaruhi oleh
      pendapatan nasional. Pada umumnya investasi inidilakukan oleh pengusaha.

-    Induced Investment adalah investasi yang dipengaruhi adanyapenanaman modal yang yang dipengaruhi oleh pendapatannasional. Makin tinggi pendapatan nasional mekin besar jumlah investasi

  • Pemerintah
       Tidak ada satu negarapun di dunia ini yang tidak melibatkan peran pemeritah dalam sistem perekonomiannya. Tidak juga di negara yang menganut sistem kapitalis, yang menghendaki peran swasta lebih dominan dalam mengelola perekonomiannya. Karena di dunia ini tidak ada satupun negara yang menerapkan sistem kapitalis murni.

Menurut Adam Smith, ahli ekonomi kapitalis mengatakan peranan pemerintah hanya meliputi tiga fungsi saja, yaitu:
  1. Memelihara keamanan dan pertahanan dalam negeri
  2. Menyelenggarakan peradilan 
  3. Menyediakan barang-barang yang tidak bisa disediakan oleh pihak swasta
      Hal ini menyebabkan peranan pemerintah sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan perekonomian, karena tidak semua bidang perekonomian bisa dilaksanakan oleh pihak swasta. Dengan demikian dalam sistem perekonomian modern, peranan pemerintah dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu:

 Peranan Alokasi
         Peranan alokasi oleh pemerintah ini sangat dibuthkan terutama dalam hal penyediaan barang-barang yang tidak dapat disediakan oleh swasta yaitu barang-barang umum atau disebut jugabarang publik. Karena dalam sistem perekonomian suatu negara, tidak semua barang dapat disediakan oleh swasta dan dapat diperoleh melalui sistem pasar.

Peranan Distribusi
      Peranan distribusi ini merupaka peranan pemerintah sebagai distribusi pendapatan dan kekayaan. Tidak mudah bagi pemerintah dalam menjalankan peranan ini, karena distribusi ini berkaitan erat dengan dengan masalah keadilan.

Peranan Stabilisasi
     Kegiatan menstabilisasikan perekonomian yaitu dengan menggabungkan kebijakan-kebijakan moneter dan kebijakan-kebijakan lain seperti kebijakan fiskal dan perdagangan untuk meningkatkan atau mengurangi besarnya permintaan agregat sehingga dapat mempertahankan fullemployment dan menghindari inflasi maupun deflasi.

  • Produktifitas
         Produktivitas, khususnya produktivitas tenaga kerja memiliki hubungan langsung dan positif dengan pertumbuhan ekonomi. Produktivitas tenaga kerja meningkat berarti jumlah kerja yang sama seperti sebelumnya dapat menghasilkan lebih sekarang. Seiring dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja, output yang dihasilkan yaitu, peningkatan produksi  Seiring dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja, begitu pula pendapatan dengan tenaga kerja. Jadi kenaikan konsumsi mereka, yang mengarah ke peningkatan permintaan agregat perekonomian.

Variabel-variabel yang mempengaruhi dunia bisnis, yaitu :
  1. Variabel Ekonomi. Berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan, investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi perdagangan internasional, pendapatan, produk nasional dan lain sebagainya 
  2. Variabel Teknologi. Kemajuan di bidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang terkadang sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien.
  3. Variabel Politik. Faktor-faktor yang terkait dengan kondisi atau iklim perpolitikan di suatu daerah.
  4. Variabel Sosial
  • Faktor demografik/demografis : seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau area.
  • Faktor gaya hidup : selera masyarakat, trend yang sedang digandrungi, dan lain sebagainya.
  • Faktor nilai sosial : adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain.

3. Istilah-Istlah dari :
  •  Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadi penurunan nilain uang dalam negeri.
  • Deflasi  adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga barang umum seacra terus menerus atau terjadi peningkatan nilai uang.
  • Pengangguran  adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak
  • Supplier adalah pihak (perorangan/ perusahaan) yang menjual atau memasok sumber daya dalam bentuk bahan mentah kepada pihak lain (perorangan/ perusahaan) untuk diolah menjadi barang atau jasa tertentu.
  • Akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan data transaksi, serta berbagai aktivitas yang terkait dengan keuangan. Dengan adanya akuntasi maka akan memudahkan seseorang dalam mengambil keputusan serta tujuan lainnya.
  • Investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.

4. Alasan PT Banyak Digunakan  :

      Menurut pendapat saya , Pt itu merupakan salah satu bentuk badan usaha yang paling banyak disukai dan dipilih oleh pelaku bisnis dibandingkan dengan badan hukum lainnya. Karena PT dapat digunakan sebagai sarana untuk menunjang dan melakukan kegiatan roda ekonomi nasional, tanpa terbatas kepada pra pelaku usaha. Dipilihnya PT sebagai badan hukum karena kejelasan status badan hukumnya. Artinya, badan hukum PT telah diterima oleh seluruh pihak (praktisi, akademisi dan pengusaha). Pt adalah Organisasi usaha yang lebih modern dibandingkan dengan badan usaha lainnya. Modern yang dimaksud adalah kejelasan dalam hal pembagian tugas dan wewenang. Memilih PT juga dengan alasan Sistem Kepemilikan yang Lebih Jelas, Akses Bisnis yang Lebih Luas, Aktivitas Bisnis yang lebih Beragam, dan Bentuk Usaha dengan Badan Hukum. Maka dari itu, Saat ini banyak yang memilih PT dibanding yang lain.

5. Penjelasan Bisnis Internasional dan Join Venture 

  • Bisnis Internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Kita perlu mempelajari mengapa perlu dilakukan bisnis antar negara, serta hal – hal yang dapat mendorong dan menghambat berlangsungnya Bisnis Internasional.
  •           Joint venture adalah usaha bisnis yang dilakukan oleh dua entitas bisnis atau lebih untuk periode waktu tertentu. kerja sama ini diciptakan untuk memberikan tujuan spesifik dan ditentukan dalam rencana yang telah disepakati.


Sumber :


Koperasi Di Indonesia Harus Terus Meningkatkan Kinerja dan Produktivitasnya Agar Dapat Menjadi Koperasi Berskala Internasional

  ABSTRAK Objektif : Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan omzet dan jumlah anggota dari 5 Koperasi dari 300 Koperasi Du...