Senin, 02 Desember 2019

Tugas 5 Pengantar Bisnis

1.  Pengaruh Lingkungan terhadap Kegiatan Bisnis

Lingkungan Bisnis adalah Faktor-faktor yang bisa berpengaruh secara langsung ataupun tidak langsung terhadap aktifitas bisnis. Lingkungan bisnis terdiri dari 2 yaitu Lingkungan Internal dan Lingkungan Eksternal.

                (a). Lingkungan Bisnis Internal 

Lingkungan Bisnis Internal adalah faktor-faktor yang ada dalam kegiatan produksi itu sendiri dan berpengaruh langsung terhadap hasil produksi. Biasanya Lingkungan ini digunakan untuk menentukan kekuatan dan kelemahan suatu perusahaan. Lingkungan ini sendiri terdiri atas :
·         Tenaga Kerja
·         Modal
·         Bahan Baku
·         Alat Produksi
·         Manajemen
·         Pemegang Saham

(b). Lingkungan bisnis Eksternal 

                Lingkungan eksternal adalah fajtor yang tidak berpengaruh langsung terhadap perusahaan. Lingkungan ini terdiri dari :

    • Lingkungan Mikro Adalah Lingkungan yang seacra relavan bagi perusahaan untuk bisa mencapai tujuan dari perusahaan tersebut.
-     Pelanggan, adalah kelompok/Konsumen yang mengkonsumsi produk yang dihasilkan oleh suatu perusahaan.
-        Pemasok, adalah kelompok atau individu yang menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan oleh perusahaan memproduksi produknya misalnya bahan baku, alat produksi, keuangan, dan tenaga kerja.
-        Perantara, Orang yang berperan sebagai penyalur antara perusahaan yang menghasilkan produksi kepada para pelanggan.
-        Pesaing, perusahaan yang menawarkan kepada pelanggan yang dan punya prosuk yang sama
-        Kreditor, kelompok atau perusahaan tertentu yang berpengaruh terhadap kegiatan organisasi keuangan. Contohnya, bank atau individu yang menawarkan oinjaman uang.
-        Pembuat Peraturan, badan yang bergerak sebagai penegak hukum
-        Serikat Kerja, organisasi yang mengumpulkan para pekerja untuk memperjuangkan aspirasi para pekerja.

    • Lingkungan Makro adalah Lingkungan yang mempunyai dampak secara tidak langsung terhadap perusahaan.LIngkungan ini memiliki cakupan yang sangat luas dibandingkan lingkungan mikro. Yang termasuk dalam Lingkungan Makro adalah Lingkungan teknologi, Lingkungan Ekonomi, Lingkungan Sosial budaya, Lingkungan Hukum, Lingkungan Global dan Lingkungan alam.

2.   Faktor yang Mempengaruhi Sistem Bisnis di Indonesia 

  • Inflasi
          Inflasi adalah proses naiknya harga barang-barang secara umum dan terus menerus berkaitan dengan mekanisme pasar, antara lain : konsumsi masyarakat yang meningkat atau adanya ketidaklancaran distribusi barang. Berdasarkan penyebabnya, inflasi dibagi menjadi 2 jenis yaitu :
 
 -       demand pull inflation terjadi akibat adanya permintaan total yang berlebihan dimana biasanya dipicu oleh membanjirnya likuiditas di pasar sehingga terjadi permintaan yang tinggi dan memicu perubahan pada tingkat harga. 

-          cost push inflation terjadi akibat adanya kelangkaan produksi dan/atau juga termasuk adanya kelangkaan distribusi, walau permintaan secara umum tidak ada perubahan yang meningkat secara signifikan

        Sedangkan berdasarkan asal dari inflasi, maka bisa digolongkan menjadi:

-           Domestic Inflation, berasal dari dalam negeri. Misalnya karena defisit anggaran belanja yang disebabkan oleh percetakan uang, panen gagal, dan lain-lain. 

-         Imported Inflation, berasal dari luar negeri, timbul karena kenaikan harga barang-barang diluar negeri atau di negara-negara langganan berdagang kita. Penularannya bisa melalui kenaikan harga barang ekspor.

          Ada banyak cara untuk mengukur tingkat inflasi, dua yang paling sering digunakan adalah CPI dan GDP Deflator. Inflasi dibagi menjadi 4 golongan yaitu :
 
-            Inflasi ringan (kurang dari 10% / tahun)
-            Inflasi sedang (antara 10% sampai 30% / tahun)
-            Inflasi berat (antara 30% sampai 100% / tahun)
-           Hiperinflasi (lebih dari 100% / tahun)

        IHK (Indeks Harga Konsumen) merupakan indikator yang paling sering digunakan untuk mengambarkan pergerakan suatu harga

  • Pengangguran
             Menurut Sukirno (2004: 28) pengangguran adalah jumlah tenaga kerja dalam perekonomian yang secara aktif mencari pekerjaan tetapi belum memperolehnya. Selanjutnya International Labor Organization (ILO) memberikan definisi pengangguran yaitu:
 
-         - Pengangguran terbuka adalah seseorang yang termasuk kelompok penduduk usia kerja yang selama periode tertentu tidak bekerja, dan bersedia menerima pekerjaan, serta sedang mencari pekerjaan.

-       - Setengah pengangguran terpaksa adalah seseorang yang bekerja sebagai buruh karyawan dan pekerja mandiri (berusaha sendiri) yang selama periode tertentu secara terpaksa bekerja kurang dari jam kerja normal, yang masih mencari pekerjaan lain atau masih bersedia mencari pekerjaan lain/tambahan (BPS, 2001: 4).

       Berdasarkan kepada faktor-faktor yang menimbulkannya, pengangguran dibedakan kepada tiga jenis, yaitu (Simanjuntak, 1998: 14):
 
-   - Pengangguran friksional adalah pengangguran yang terjadi akibat kesenjangan waktu, informasi, maupun kondisi geografis antara pencari kerja dan lowongan kerja.

-     -   Pengangguran struktural adalah pengangguran yang terjadi karena pencari kerja
tidak memenuhi persyaratan yang dibutuhkan untuk lowongan pekerjaan yang ada.

-     - Pengangguran musiman adalah pengangguran yang terjadi karena pergantian musim. Pengangguran berkaitan dengan fluktuasi kegiatan ekonomi jangka pendek, terutama terjadi di sektor pertanian.

  Untuk mengelompokkan masing-masing pengangguran tersebut perlu diperhatikan dimensi-dimensi yang berkaitan dengan pengangguran itu sendiri, yaitu (Bakir, 1984: 35):
1.      Intensitas pekerjaan (yang berkaitan dengan kesehatan dan gizi makanan).
2.      Waktu (banyak di antara mereka yang bekerja ingin bekerja lebih lama).
3.      Produktivitas (kurangnya produktivitas seringkali disebabkan oleh kurangnya SDM)

  • Tabungan dan investasi
          Tabungan merupakan bagian dari pendapatan yang tidak digunakanuntuk konsumsi.Tabungan biasanya disimpan dibank dalam bentuksaving(tabungan ),demand deposit (giro), dan deposit (deposito).

Faktor yang Mempengaruhi

-         -  Pendapatan Masyarakat
Pendapatan sangat berpengaruh terhadap tingkat tabungan. Semakinbesar pendapatan semakin besar dorongan untuk menabung sebagiandari pendapatan.
-          - Tinggi rendahnya suku bunga 
Tingkat suku bunga juga sangat berpengaruh terhadap tingkattabungan karena semakin tinggi tingkat suku bunga maka masyarakatakan semakin bersemangat untuk menabung.
-        -   Kepercayaan terhadap bank
Apabila suatu bank tidak dipercaya maka tingkat tabungan akanmenurun.
-         -  Kondisi perekonomian makro
Bila kondisi perekonomian tidak stabil, krisis ekonomi dan moneterterus berlangsung, pengangguran cenderung meluas, masyarakat akanlebih memilih hal yang utama sehingga mengakibatkan menurunnyatingkat konsumsi dan tabungan.
-         -  Hasrat untuk menabung
Hasrat untuk menabung ataumarginal propensity to save
(MPS)merupakan kecenderungan tambahan untuk menabung.
-         - Distribusi Pendapatan
-         - Dana Pensiun
-         -  Tabungan dan kekayaan yang sudah ada

 Investasi 
 
     Investasi adalah kegiatan penanaman modal untuk memperluas dan meningkatkan produksi barang dan jasa guna memenuhi kebutuhan masyarakat. Dalam pelaksanaannya investasi dapat dibedakan menjadi investasi bruto dan investasi neto
 
           - Investasi Bruto, Investasi untuk meningkatkan kemampuan untuk memproduksi barangdan jasa serta investasi pembelian benda-benda modal mengalamipenyusutan.
-         - Investasi Netto , Investasi bruto dikurangi penyusutan selama satu tahun. Dilihat darisudut apakah investasi itu dipengaruhi oleh pendapatan nasional atautidak, maka investasi dibagi 2 yaitu : 
-    Autonomous Investment adalah investasi mandiri yang tidakdipengaruhi oleh
      pendapatan nasional. Pada umumnya investasi inidilakukan oleh pengusaha.

-    Induced Investment adalah investasi yang dipengaruhi adanyapenanaman modal yang yang dipengaruhi oleh pendapatannasional. Makin tinggi pendapatan nasional mekin besar jumlah investasi

  • Pemerintah
       Tidak ada satu negarapun di dunia ini yang tidak melibatkan peran pemeritah dalam sistem perekonomiannya. Tidak juga di negara yang menganut sistem kapitalis, yang menghendaki peran swasta lebih dominan dalam mengelola perekonomiannya. Karena di dunia ini tidak ada satupun negara yang menerapkan sistem kapitalis murni.

Menurut Adam Smith, ahli ekonomi kapitalis mengatakan peranan pemerintah hanya meliputi tiga fungsi saja, yaitu:
  1. Memelihara keamanan dan pertahanan dalam negeri
  2. Menyelenggarakan peradilan 
  3. Menyediakan barang-barang yang tidak bisa disediakan oleh pihak swasta
      Hal ini menyebabkan peranan pemerintah sangat dibutuhkan dalam penyelenggaraan perekonomian, karena tidak semua bidang perekonomian bisa dilaksanakan oleh pihak swasta. Dengan demikian dalam sistem perekonomian modern, peranan pemerintah dapat dibagi dalam tiga bagian, yaitu:

 Peranan Alokasi
         Peranan alokasi oleh pemerintah ini sangat dibuthkan terutama dalam hal penyediaan barang-barang yang tidak dapat disediakan oleh swasta yaitu barang-barang umum atau disebut jugabarang publik. Karena dalam sistem perekonomian suatu negara, tidak semua barang dapat disediakan oleh swasta dan dapat diperoleh melalui sistem pasar.

Peranan Distribusi
      Peranan distribusi ini merupaka peranan pemerintah sebagai distribusi pendapatan dan kekayaan. Tidak mudah bagi pemerintah dalam menjalankan peranan ini, karena distribusi ini berkaitan erat dengan dengan masalah keadilan.

Peranan Stabilisasi
     Kegiatan menstabilisasikan perekonomian yaitu dengan menggabungkan kebijakan-kebijakan moneter dan kebijakan-kebijakan lain seperti kebijakan fiskal dan perdagangan untuk meningkatkan atau mengurangi besarnya permintaan agregat sehingga dapat mempertahankan fullemployment dan menghindari inflasi maupun deflasi.

  • Produktifitas
         Produktivitas, khususnya produktivitas tenaga kerja memiliki hubungan langsung dan positif dengan pertumbuhan ekonomi. Produktivitas tenaga kerja meningkat berarti jumlah kerja yang sama seperti sebelumnya dapat menghasilkan lebih sekarang. Seiring dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja, output yang dihasilkan yaitu, peningkatan produksi  Seiring dengan peningkatan produktivitas tenaga kerja, begitu pula pendapatan dengan tenaga kerja. Jadi kenaikan konsumsi mereka, yang mengarah ke peningkatan permintaan agregat perekonomian.

Variabel-variabel yang mempengaruhi dunia bisnis, yaitu :
  1. Variabel Ekonomi. Berkaitan erat dengan indikator ekonomi yang bersifat umum mengukur tabungan, investasi, produktivitas, lapangan kerja, kegiatan pemerintah, transaksi perdagangan internasional, pendapatan, produk nasional dan lain sebagainya 
  2. Variabel Teknologi. Kemajuan di bidang teknologi yang berubah-ubah dari waktu ke waktu yang terkadang sangat cepat sangat mempengaruhi dunia usaha. Perusahaan yang statis dan tidak mengikuti perkembangan teknologi cenderung tertinggal dibandingkan dengan perusahaan yang terus menerus melakukan adaptasi teknologi untuk membuat operasional usah menjadi lebih efektif dan efisien.
  3. Variabel Politik. Faktor-faktor yang terkait dengan kondisi atau iklim perpolitikan di suatu daerah.
  4. Variabel Sosial
  • Faktor demografik/demografis : seperti jumlah, komposisi, dan pertumbuhan penduduk suatu wilayah atau area.
  • Faktor gaya hidup : selera masyarakat, trend yang sedang digandrungi, dan lain sebagainya.
  • Faktor nilai sosial : adat-istiadat, norma yang berlaku, kebiasaan, dan lain-lain.

3. Istilah-Istlah dari :
  •  Inflasi adalah suatu keadaan dimana harga barang secara umum mengalami kenaikan secara terus menerus atau terjadi penurunan nilain uang dalam negeri.
  • Deflasi  adalah suatu keadaan dimana terdapat peristiwa penurunan harga barang umum seacra terus menerus atau terjadi peningkatan nilai uang.
  • Pengangguran  adalah istilah untuk orang yang tidak bekerja sama sekali, sedang mencari kerja, bekerja kurang dari dua hari selama seminggu, atau seseorang yang sedang berusaha mendapatkan pekerjaan yang layak
  • Supplier adalah pihak (perorangan/ perusahaan) yang menjual atau memasok sumber daya dalam bentuk bahan mentah kepada pihak lain (perorangan/ perusahaan) untuk diolah menjadi barang atau jasa tertentu.
  • Akuntansi adalah suatu proses mencatat, meringkas, mengklasifikasikan, mengolah, dan menyajikan data transaksi, serta berbagai aktivitas yang terkait dengan keuangan. Dengan adanya akuntasi maka akan memudahkan seseorang dalam mengambil keputusan serta tujuan lainnya.
  • Investor adalah orang perorangan atau lembaga baik domestik atau non domestik yang melakukan suatu investasi (bentuk penanaman modal sesuai dengan jenis investasi yang dipilihnya) baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.

4. Alasan PT Banyak Digunakan  :

      Menurut pendapat saya , Pt itu merupakan salah satu bentuk badan usaha yang paling banyak disukai dan dipilih oleh pelaku bisnis dibandingkan dengan badan hukum lainnya. Karena PT dapat digunakan sebagai sarana untuk menunjang dan melakukan kegiatan roda ekonomi nasional, tanpa terbatas kepada pra pelaku usaha. Dipilihnya PT sebagai badan hukum karena kejelasan status badan hukumnya. Artinya, badan hukum PT telah diterima oleh seluruh pihak (praktisi, akademisi dan pengusaha). Pt adalah Organisasi usaha yang lebih modern dibandingkan dengan badan usaha lainnya. Modern yang dimaksud adalah kejelasan dalam hal pembagian tugas dan wewenang. Memilih PT juga dengan alasan Sistem Kepemilikan yang Lebih Jelas, Akses Bisnis yang Lebih Luas, Aktivitas Bisnis yang lebih Beragam, dan Bentuk Usaha dengan Badan Hukum. Maka dari itu, Saat ini banyak yang memilih PT dibanding yang lain.

5. Penjelasan Bisnis Internasional dan Join Venture 

  • Bisnis Internasional merupakan kegiatan bisnis yang dilakukan antara Negara yang satu dengan Negara yang lain. Kita perlu mempelajari mengapa perlu dilakukan bisnis antar negara, serta hal – hal yang dapat mendorong dan menghambat berlangsungnya Bisnis Internasional.
  •           Joint venture adalah usaha bisnis yang dilakukan oleh dua entitas bisnis atau lebih untuk periode waktu tertentu. kerja sama ini diciptakan untuk memberikan tujuan spesifik dan ditentukan dalam rencana yang telah disepakati.


Sumber :


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koperasi Di Indonesia Harus Terus Meningkatkan Kinerja dan Produktivitasnya Agar Dapat Menjadi Koperasi Berskala Internasional

  ABSTRAK Objektif : Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan omzet dan jumlah anggota dari 5 Koperasi dari 300 Koperasi Du...