1. Pengertian Pasar, Pasar Konsumen, Pasar Industri dan Pasar Internasional
(a).Pasar adalah salah
satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barang, jasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.
(b).- Pasar konsumen, adalah
sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk dikonsumsi
secara pribadi, bukan untuk keperluan bisnis. Pembelinya dapat
berupa individu, keluarga atau kelompok, misalnya
membeli barang kebutuhan sehari-hari untuk dikonsumsi sendiri.
- Pasar produsen (industri), adalah pasar yang terdiri atas individu, organisasi atau lembaga yang membeli barang untuk disewa atau dijual kembali, ataupun digunakan dalam proses bisnis menjadi produk akhir yang akan dijual
kembali, termasuk juga barang-barang yang digunakan dalam kegiatan
operasi perusahaan.
- Pasar internasional, adalah pasar yang meliputi negara-negara di dunia, tidak terbatas pada
wilayah sebuah negara saja, baik itu transaksi atas barang
konsumsi pribadi ataupun barang keperluan bisnis.
2. Pengertian Merek, Simbol Merek, Tanda Merek serta contohnya
(a). Merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan
di antaranya untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau
perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya. Menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan
merek sebagai: “Nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya,
yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari satu penjual atau
kelompok penjual dan mendiferensiasikan produk atau jasa dari para
pesaing.”(Kotler 2009)
(b). Symbol Merek adalah lambang untuk mendefinisikan ciri khas
atau arti lambang suatu produk atau barang yang dikemas dengahn tujuan
membedakan produk dengan yang lainnya. Contohnya : Mc Donald simbolnya M yang mengartikan sepasang
payudara ibu yang menjelaskan bahwa yang memberi makan ketika kita baru lahir
berasal dari payudara ibu, gambar kereta kuda pada california fried chicken (cfc),
simbol orang tua berjenggot pada brand orang tua (ot) dan kentucky friend
chicken (kfc), simbol bulatan hijau pada sony ericsson.
(c). Tanda Merek adalah bagian dari merek yang dapat dikenali. Tanda merek ini berupa logo symbol atau gambar. Contohnya, Honda tanda mereknya:
Iphone tanda mereknya :
3. Unsur- Unsur Wiraswasta
-
Unsur Pengetahuan
Unsur pengetahuan mencirikan
tingkat penalaran yang memiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan
banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan. Semakin tinggi
dan semakin luas pendidikan seseorang, semakin tinggi dan semakin luas pula
pengetahuannya. Kedalaman pemahaman akan diperoleh seseorang bilamana ia mendalami
bidang yang digelutinya. Sedangkan orang yang lebih mementingkan pengetahuan
luas pada umumnya akan menjadi generasis. Selain diperoleh dari pendidikan
formal, pengetahuan juga dapat berkembang dari “ belajar sendiri”. Dalam dunia
usaha yang kompleks, diperlukan kemampuan yang konseprehensif. Karena itu,
wiraswatawan dituntut untuk mempunyai keluasan pengetahuan dan kemampuan
penalaran yang tinggi.
- Unsur Keterampilan
Unsur keterampilan pada umumnya
diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswatawan yang
dilengkapi dengan keterampilan tinggi akan mempunyai peluang keberhasilan yang
lebih tinggi. Keterampilan yang dimilikinya akan memudahkan dan memperlancar
penyelesaian berbagai tugas yang harus dijalaninya.
-
Unsur Sikap Mental
Unsur sikap mental menggambarkan
reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi sesuatu situasi. Untuk
berwiraswasta, secara umum dituntut adanya sikap mental yang fleksibel, sesuai
dengan tuntutan dan perkembangan keadaan, dinamis, kreatif, dan penuh
inisiatif. Pada situasi yang menguntungkan, wiraswastawan jempolan akan
melaksanakan pekerjaannya tepat waktu sehingga kesempatan yang ada tidak hilang
begitu aja. Sebaliknya, pada kondisi yang tidak menguntungkan,mereka mampu
menunda dan menangguhkan melaksanakan suatu pekerjaan dan memikirkan
alternative kesempatan orang lain.
-
Unsur Kewaspadaan
Unsur kewaspadaan merupakan
paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan
datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk
menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau di duga akan dialami. Sehubungan
dengan itu, berwiraswasta juga berarti perlu mempertimbangkan sikap defensive
atau ofensif. Bila sikap defensive yang dipilih, berarti wiraswastawan akan
memikirkan strategi, taktik, dan rencana tindakan yang bersifat menghindari,
mencegah, membelokkan, menutupi, ataupun memperkecil ha-hal yang merugikan
pihaknya. Bila sikap ofensif yang dipilih, wiraswastawan justru mencoba melihat
keuntungan yang dapat diperolehnya dari sesuatu yang diduganya akan terjadi.
Dengan demikian, segala upaya berupa pemikiran ataupun tindakan ditujukan untuk
memanfaatkan setiap kejadian dan kesempatan yang ada secara tepat dan sebaik
mungkin, guna menghasilkan sesuatu yang berguna baginya. Jadi wiraswastawan
yang baik mampu mengambil kesempatan dalam kondisi yang menurut pandangan orang
awam sulit dilakukan. Dalam kenyataannya, unsur kewaspadaan terkait erat dengan
rencana tindakan wiraswatawan dalam mengatisipasi keadaan yang akan terjadi di
masa mendatang.
4. Makna E-Commerce dan tantangan bagi Wirausaha di Indonesia
- e-commerce
adalah suatu proses penjualan dan pembelian produk maupun jasa yang dilakukan
secara elektronik yaitu melalui jaringan komputer atau internet. Arti lain dari
e-commerce yaitu penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pengolahan
digital dalam melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah dan
mendefenisikan kembali hubungan yang baru antara penjual dan pembeli.
-
Tantangan
nya :
Karakter geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan, pastinya akses untuk
menjangkau daerah di luar pulau besar cenderung lebih sulit dan mahal dibanding
dengan daratan. Hambatan tersebut tidak bisa terlepas dari kondisi
infrastruktur di Indonesia yang belum merata, terutama dari segi kualitas
jalan.
Selain itu, dari segi penyedia jasa logistik, keberadaan
perusahaan pengiriman dan logistik belum merata di berbagai daerah. Dampaknya,
jangkauan pengiriman masih terpusat di kota-kota besar, sehingga sulit saat
mengirimkan satu paket ke daerah yang belum terjangkau perusahaan.
Tapi, bukan berarti pengiriman di pulau besar tidak mengalami
hambatan. Seiring dengan prioritas pemerintah terhadap pembangunan jalan tol
dan jalan layang tentu sangat membantu perkembangan usaha logistik untuk
menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Belanja online memang bukanlah sesuatu yang baru bagi orang Indonesia yang
tinggal di kota besar. Namun sebagian masyarakat terutama yang tinggal di
daerah terpencil yang masih belum terjangkau internet, belum bisa mengakses dan
melakukan belanja online pada e-commerce.
Belum lagi, masalah kepercayaan terhadap pelaku usaha e-commerce. Banyak konsumen yang masih kurang mempercayai situs-situs e-commerce. Selain tentang keamanan dari berbelanja online yang tidak mereka percayai namun juga merchant nya. Kebanyakan konsumen takut ditipu terutama karena kurangnya kredibilitas/reputasi yang diberikan oleh pasar e-commerce yang kemudian semakin memperburuk keadaan.
Belum lagi, masalah kepercayaan terhadap pelaku usaha e-commerce. Banyak konsumen yang masih kurang mempercayai situs-situs e-commerce. Selain tentang keamanan dari berbelanja online yang tidak mereka percayai namun juga merchant nya. Kebanyakan konsumen takut ditipu terutama karena kurangnya kredibilitas/reputasi yang diberikan oleh pasar e-commerce yang kemudian semakin memperburuk keadaan.
Pelaku usaha
Sebagian orang mungkin menganggap bahwa hukum atau aturan tentang bisnis
terkadang menjadikan kendala bagi pelaku usaha untuk meraih untung
sebesar-besarnya. Hal ini sedikit banyak adalah benar. Kurangnya pemahaman
pelaku usaha para pelaku usaha e-commerce terkait pendirian badan usaha,
perlindungan merek perusahaan, penerapan teknologi digital untuk segi layanan
hukum, penyusunan kebijakan dan privasi, perjanjian digital, perlindungan
konsumen, sistem pendanaan pada startup digital dan lain masih banyak hal
teknis lainnya akan menghambat kinerja dari usaha/startup yang
sedang dijalankan oleh pelaku usaha tersebut.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar