Jumat, 13 Desember 2019

Tugas 6 Pengantar Bisnis



  1. Pengertian Pasar, Pasar Konsumen, Pasar Industri dan Pasar         Internasional 

    (a).Pasar adalah salah satu dari berbagai sistem, institusi, prosedur, hubungan sosial dan infrastruktur tempat usaha menjual barangjasa, dan tenaga kerja untuk orang-orang dengan imbalan uang.

    (b).- Pasar konsumen, adalah sekelompok pembeli yang membeli barang-barang untuk        dikonsumsi secara pribadi, bukan untuk keperluan bisnis. Pembelinya dapat berupa  individu, keluarga atau kelompok, misalnya membeli barang kebutuhan sehari-hari untuk dikonsumsi sendiri.

 - Pasar produsen (industri), adalah pasar yang terdiri atas individu, organisasi atau lembaga yang membeli barang untuk  disewa atau dijual kembali, ataupun digunakan dalam proses bisnis menjadi produk akhir yang akan dijual kembali, termasuk juga barang-barang yang digunakan dalam kegiatan operasi perusahaan.

- Pasar internasional, adalah pasar yang meliputi negara-negara di dunia, tidak terbatas pada wilayah sebuah negara saja, baik itu transaksi atas barang konsumsi pribadi ataupun barang keperluan bisnis.

2. Pengertian Merek, Simbol Merek, Tanda Merek serta contohnya 

(a). Merek adalah suatu nama, simbol, tanda, desain atau gabungan di antaranya untuk dipakai sebagai identitas suatu perorangan, organisasi atau perusahaan pada barang dan jasa yang dimiliki untuk membedakan dengan produk jasa lainnya. Menurut American Marketing Association (AMA) mendefinisikan merek sebagai: “Nama, istilah, tanda, lambang, atau desain, atau kombinasinya, yang dimaksudkan untuk mengidentifikasikan barang atau jasa dari satu penjual atau kelompok penjual dan mendiferensiasikan produk atau jasa dari para pesaing.”(Kotler 2009)

(b). Symbol Merek adalah lambang untuk mendefinisikan ciri khas atau arti lambang suatu produk atau barang yang dikemas dengahn tujuan membedakan produk dengan yang lainnya. Contohnya : Mc Donald simbolnya M yang mengartikan sepasang payudara ibu yang menjelaskan bahwa yang memberi makan ketika kita baru lahir berasal dari payudara ibu, gambar kereta kuda pada california fried chicken (cfc), simbol orang tua berjenggot pada brand orang tua (ot) dan kentucky friend chicken (kfc), simbol bulatan hijau pada sony ericsson.


(c). Tanda Merek
adalah bagian dari merek yang dapat dikenali. Tanda merek ini berupa logo symbol atau gambar. Contohnya, Honda tanda mereknya: 

Hasil gambar untuk logo honda




         Iphone tanda mereknya : 



Hasil gambar untuk logo iphone




    3. Unsur- Unsur Wiraswasta


-       Unsur Pengetahuan

Unsur pengetahuan mencirikan tingkat penalaran yang memiliki seseorang. Pada umumnya unsur pengetahuan banyak ditentukan oleh tingkat pendidikan orang bersangkutan. Semakin tinggi dan semakin luas pendidikan seseorang, semakin tinggi dan semakin luas pula pengetahuannya. Kedalaman pemahaman akan diperoleh seseorang bilamana ia mendalami bidang yang digelutinya. Sedangkan orang yang lebih mementingkan pengetahuan luas pada umumnya akan menjadi generasis. Selain diperoleh dari pendidikan formal, pengetahuan juga dapat berkembang dari “ belajar sendiri”. Dalam dunia usaha yang kompleks, diperlukan kemampuan yang konseprehensif. Karena itu, wiraswatawan dituntut untuk mempunyai keluasan pengetahuan dan kemampuan penalaran yang tinggi. 

- Unsur Keterampilan

Unsur keterampilan pada umumnya diperoleh melalui latihan dan pengalaman kerja nyata. Wiraswatawan yang dilengkapi dengan keterampilan tinggi akan mempunyai peluang keberhasilan yang lebih tinggi. Keterampilan yang dimilikinya akan memudahkan dan memperlancar penyelesaian berbagai tugas yang harus dijalaninya. 

 
-       Unsur Sikap Mental


Unsur sikap mental menggambarkan reaksi sikap dan mental seseorang ketika menghadapi sesuatu situasi. Untuk berwiraswasta, secara umum dituntut adanya sikap mental yang fleksibel, sesuai dengan tuntutan dan perkembangan keadaan, dinamis, kreatif, dan penuh inisiatif. Pada situasi yang menguntungkan, wiraswastawan jempolan akan melaksanakan pekerjaannya tepat waktu sehingga kesempatan yang ada tidak hilang begitu aja. Sebaliknya, pada kondisi yang tidak menguntungkan,mereka mampu menunda dan menangguhkan melaksanakan suatu pekerjaan dan memikirkan alternative kesempatan orang lain. 

 -       Unsur Kewaspadaan


Unsur kewaspadaan merupakan paduan unsur pengetahuan dan sikap mental dalam menghadapi keadaan yang akan datang. Kewaspadaan berkaitan dengan pemikiran atau rencana tindakan untuk menghadapi sesuatu yang mungkin terjadi atau di duga akan dialami. Sehubungan dengan itu, berwiraswasta juga berarti perlu mempertimbangkan sikap defensive atau ofensif. Bila sikap defensive yang dipilih, berarti wiraswastawan akan memikirkan strategi, taktik, dan rencana tindakan yang bersifat menghindari, mencegah, membelokkan, menutupi, ataupun memperkecil ha-hal yang merugikan pihaknya. Bila sikap ofensif yang dipilih, wiraswastawan justru mencoba melihat keuntungan yang dapat diperolehnya dari sesuatu yang diduganya akan terjadi. Dengan demikian, segala upaya berupa pemikiran ataupun tindakan ditujukan untuk memanfaatkan setiap kejadian dan kesempatan yang ada secara tepat dan sebaik mungkin, guna menghasilkan sesuatu yang berguna baginya. Jadi wiraswastawan yang baik mampu mengambil kesempatan dalam kondisi yang menurut pandangan orang awam sulit dilakukan. Dalam kenyataannya, unsur kewaspadaan terkait erat dengan rencana tindakan wiraswatawan dalam mengatisipasi keadaan yang akan terjadi di masa mendatang. 


     4. Makna E-Commerce dan tantangan bagi Wirausaha di Indonesia


-   e-commerce adalah suatu proses penjualan dan pembelian produk maupun jasa yang dilakukan secara elektronik yaitu melalui jaringan komputer atau internet. Arti lain dari e-commerce yaitu penggunaan teknologi informasi dan komunikasi pengolahan digital dalam melakukan transaksi bisnis untuk menciptakan, mengubah dan mendefenisikan kembali hubungan yang baru antara penjual dan pembeli.

-       Tantangan nya :

       Logistik
Karakter geografis Indonesia yang berbentuk kepulauan, pastinya akses untuk menjangkau daerah di luar pulau besar cenderung lebih sulit dan mahal dibanding dengan daratan. Hambatan tersebut tidak bisa terlepas dari kondisi infrastruktur di Indonesia yang belum merata, terutama dari segi kualitas jalan.
Selain itu, dari segi penyedia jasa logistik, keberadaan perusahaan pengiriman dan logistik belum merata di berbagai daerah. Dampaknya, jangkauan pengiriman masih terpusat di kota-kota besar, sehingga sulit saat mengirimkan satu paket ke daerah yang belum terjangkau perusahaan.
Tapi, bukan berarti pengiriman di pulau besar tidak mengalami hambatan. Seiring dengan prioritas pemerintah terhadap pembangunan jalan tol dan jalan layang tentu sangat membantu perkembangan usaha logistik untuk menjangkau daerah-daerah terpencil di Indonesia.
Belanja online memang bukanlah sesuatu yang baru bagi orang Indonesia yang tinggal di kota besar. Namun sebagian masyarakat terutama yang tinggal di daerah terpencil yang masih belum terjangkau internet, belum bisa mengakses dan melakukan belanja online pada e-commerce.
Belum lagi, masalah kepercayaan terhadap pelaku usaha e-commerce. Banyak konsumen yang masih kurang mempercayai situs-situs e-commerce. Selain tentang keamanan dari berbelanja online yang tidak mereka percayai namun juga merchant nya. Kebanyakan konsumen takut ditipu terutama karena kurangnya kredibilitas/reputasi yang diberikan oleh pasar e-commerce yang kemudian semakin memperburuk keadaan.

Pelaku usaha

Sebagian orang mungkin menganggap bahwa hukum atau aturan tentang bisnis terkadang menjadikan kendala bagi pelaku usaha untuk meraih untung sebesar-besarnya. Hal ini sedikit banyak adalah benar. Kurangnya pemahaman pelaku usaha para pelaku usaha e-commerce terkait pendirian badan usaha, perlindungan merek perusahaan, penerapan teknologi digital untuk segi layanan hukum, penyusunan kebijakan dan privasi, perjanjian digital, perlindungan konsumen, sistem pendanaan pada startup digital dan lain masih banyak hal teknis lainnya akan menghambat kinerja dari usaha/startup yang sedang dijalankan oleh pelaku usaha tersebut.


Sumber :

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Koperasi Di Indonesia Harus Terus Meningkatkan Kinerja dan Produktivitasnya Agar Dapat Menjadi Koperasi Berskala Internasional

  ABSTRAK Objektif : Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui perbandingan omzet dan jumlah anggota dari 5 Koperasi dari 300 Koperasi Du...